Program Konservasi Mangrove di Pantai Glagah Wangi Demak Ditinjau dari Upaya Mencapai Sustainable Development Goals (SDGs)

Main Article Content

Qo'im Rohmawati
Nanik Esti Wulandari
Ahmad Soleh
Rezki Widarti
Musyafiatun Musyafiatun
Grisselda Vania Putri
Fauzan Fauzan

Abstract

On the north coast of Central Java, the abrasion area has reached 5,500 hectares spread over 10 regencies/cities. Abrasion is the erosion or reduction of land (beach) due to wave activity, currents and tides. In Tambakbulusan Village, Karangtengah Subdistrict, Demak Regency, there is a Glagahwangi beach which is affected by abrasion. This study uses an interview approach, observation, and documentation techniques, which then support data obtained from research journals, online media, and others. Based on these problems, a mangrove conservation program was carried out on the Glagahwangi beach in an effort to achieve the SDGs in the pillars of environmental development which is a national program launched by the government. With this program, it is hoped that the preservation of the surrounding environment will improve, the welfare and economy of the surrounding community will increase. The results show that the mangrove conservation program has a tremendous positive impact on the environment, society, and the economy around the coast. In terms of the environment, mangrove conservation can protect biodiversity, namely aquatic semi-terrestrial and terrestrial, the life of future generations, clean water salinity, absorb pollutants, reduce the greenhouse effect with the "sequestration" mechanism, reduce CO2 in the atmosphere, and as the lungs of the world. . From an economic point of view, mangrove trees provide high economic value because parts of the mangrove tree can be processed and consumed, thus providing extraordinary benefits to the surrounding community in improving welfare. In addition, mangrove conservation can be used as an ecotourism area that aims to educate and preserve the environment and improve the economy of the community around the coast.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rohmawati, Q., Wulandari, N. E., Soleh, A., Widarti, R., Musyafiatun, M., Putri, G. V., & Fauzan, F. (2022). Program Konservasi Mangrove di Pantai Glagah Wangi Demak Ditinjau dari Upaya Mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Jurnal Kualita Pendidikan, 3(3), 168-175. https://doi.org/10.51651/jkp.v3i3.168
Section
Articles

References

Agungguratno, Edy Yusuf & Darwanto. (2016). Penguatan Ekosistem Mangrove Untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Jurnal Eko-Regional, 1 (11).

Asrofi, A., & Hadmoko, D. S. (2017). Strategi Adaptasi Masyarakat Pesisir dalam Penanganan Bencana Banjir Rob dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah (Studi di Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(2), 125-144.

Baderan, Dewi Wahyuni K. (2017). Distribusi Spasial dan Luas Kerusakan Hutan Mangrove di Wilayah Pesisir Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo. Jurnal Geoec, 3(1), 1-8.

Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Kemenko Maritim Siapkan Solusi Masalah Abrasi Kabupaten Demak. https://maritim.go.id/kemenko-maritim-siapkan-solusi-masalah-abrasi-kabupaten-demak/. 24 Nopember 2021. Pukul 09.30 wib.

Cahyaningrum, D., & Setyowati, E. (2016). Efektivitas Pelaksanaan Peaturan Desa dalam menjaga Kelestarian Hutan Mangrove di desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Negara Hukum: Membangun Hukum untuk Keadilan dan Kesejahteraan, 2(1), 29-50.

Damaywanti, K. (2013). Dampak Abrasi Pantai Terhadap Lingkungan Sosial (Studi Kasus di Desa Bedono, Sayung Demak.

Dinilhuda, Adila & Akbar, Aji Ali. (2018). Peran Ekosistem Mangrove Bagi Mitigasi Pemanasan Global. Jurnal Teknik Sipil. 1 (1). 1-6.

Handayani, S., Adrianto, L., Bengen, D. G., Nurjaya, I. W., & Wardiatno, Y. (2020). Pemetaan Jasa Ekosistem Mangrove pada Wilayah Rehabilitasi di Pesisir Sayung, Kabupaten Demak. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(4), 574-583.

Karimah. (2017). Peran Ekosistem Hutan Mangrove Sebagai Habitat untuk Organisme Laut. Jurnal Biologis Tropis, 17(2), 51-58.

Khairina, Etika et al. (2020). Suistainable Development Goals: Kebijakan Berwawasan Lingkungan Guna Menjaga Ketahanna Lingkungan di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ketahanan Nasional, 26, 155-181.

Karminarsih, Emi. (2007). Pemanfaatan Ekosistem mangrove Bagi Minimasi Dampak Bencana di Wilayah Pesisir. JMHT, 13 (3): 182-187.

Mahendra, I. W. W. Y., Maulana, E., Wulan, T. R., Dwi, A., Rahmadana, W., & Putra, A. S. (2016). Pemetaan kawasan rawan abrasi di Provinsi Jawa Tengah bagian utara. Mapping Abrasion Prone Area Cent. Java Prov. Bunga Rampai, Kepesisiran dan Kemaritiman (Collection Artic. Coast. Marit), 2, 93-105.

Majid, Ilham et al. (2016). Konservasi Hutan Mangrove Di Pesisir Pantai Kota Ternate Terintegrasi Dengan Kurikulum Sekolah. Jurnal BIOeduKasi, 4 (2), 488-496.

Mclvor, A. L., Iris Moller, Tom Spencer, and Mark Spelting. (2010). Reduction of Wind and swell Waves by Mongroves. Natural Coatial Protection Series: Raport 1. Cambridge Coatial Research Unit Working Paper 40. ISSN 2050-7941.

Noor, R. J., Lapong, M. I., & Kabangnga, A. (2021). Pemanfaatan Ekosistem Mangrove Berbasis Sustainable Development Goals (SDGS) di Desa Sanjai Kabupaten Sinjai. Nobel Community Services Journal, 1(1), 31-36.

Novalia, T. (2019). Neraca Lahan Indonesia. In Seminar Nasional Official Statistics, 2019 (1), 245-254.

Porto D R, P Cosme, J A Garcia-Prado, R R Freitas. 2007. Da Lama Ao Cais: As Desfiadeiras De Siri Da IIha Das Caieiras Vitoria ES. Journal Caderno Virtual de Turismo, 7 (3).

Rahman; Effendi, Hefni; dan Rusman, Iman. 2017. Estimasi Stok dan Serapan Karbon pada Mangrove di Sungai Tallo, Makasar. Jurnal Ilmu Kelautan, 1(1), 19-28.

Regita, A., & Purnaweni, H. (2019, November). Pantai Glagah Wangi di Desa Tambakbulusan, Kabupaten Demak: Adakah Potensi untuk Dikembangkan?. In Conference on Public Administration and Society, 1 (1).

Saenger, P., E. J. Hegerl and J. D. S. DA Vie. (1983). Global Status of Mangrove Ecosystem. By The Working Group on Mangrove Ecosystem on The IUCN Commission on Ecology. The Envirometalist, 3. Supplement No.: p.88.

Santoso, W. (2020). Strategi Pengembangan Istana Tambakbulusan sebagai Destinasi Wisata Bahari di Kabupaten Demak.

Santoso, M. P. T., Putra, A. S., Hendriyani, R. M., & Nopiana, M. (2021). Sosialisasi Manfaat dan Peranan Jasa Ekosistem Mangrove di Wilayah Pesisir Kabupaten Karawang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 5(1), 21-31.

Senoaji, G dan Hidayat, Muhammad Fajrin. 2016. Peranan Ekosistem Mangrove di Pesisir Kota Bengkulu dalam Mitigasi Pemanasan Global Melalui Penyimpanan Karbon. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(3), 327-333.

Sidik, Frida, Bambang Supriyanto, Haruni Krisnawati, and Muhammad Z. Muttaqin. (2018). Mangrove conservation for climate change mitigation in Indonesia. Wiley Interdisciplinary Reviews: Climate Change, 9 (5).

Shusmita, Chelin Indra. Pesisir Pantura Jateng Menolak Tenggelam, Ini Jurus Gubernur Jateng. https://www.solopos.com/pesisir-pantura-jateng-menolak-tenggelam-ini-jurus-gubernur-ganjar-1143857. 24 November 2021. Pukul 09.15 wib.

Sulaiman, M., Sulardiono, B., & Ain, C. (2019). Strategi Pengembangan Wisata Hutan Mangrove Berbasis Kegiatan Konservasi di Desa Kartika Jaya Kabupaten Kendal: Mangrove Forest Development Strategy Based on Conservation Activities in Kartika Jaya Village, Kendal District. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 8(2), 46-55.

Subekti, S. (2020) Kawasan Konservasi Maritim dan SDG 14: Prospek Teluk Benoa Bali. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 4(1), 73-82.

Sumar. (2021). Penanaman Mnagrove sebagai Upaya Pencegahan Abrasi di Pesisir Pantai Sabang Ruk Desa Pembaharuan. Jurnal Ikraith-Abdimas, 4(1).

Utomo, Bekti et al. (2017). Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Jurnal Ilmu Lingkungan. 15(2), 117-123.

Wardhani, Maullina Kusumo. (2011). Kawasan Konservasi Mangrove: Suatu Potensi Ekowisata. Jurnal Kelautan, 4(1).

Windani. (2010). Strategi Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Hutan sebagai Langkah Antisipatif dalam Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Trenggalek. Jurnal Sosial Humaniora, 3(1), 148-161.